Tutorial Cara Membuat Function di PHP

Tutorial Cara Membuat Function di PHP – Salah satu materi dasar yang harus dikuasai saat belajar pemrograman PHP adalah function atau fungsi. Salah satu tujuan dari pembuatan function adalah agar tidak perlu membuat program yang sama berulang kali dan cukup memanggil function-nya saja.

Beberapa contoh program function bawaan PHP seperti strlen() digunakan untuk mengukur panjang karakter, str_word_count() digunakan untuk menghitung jumlah kata pada suatu teks, substr() digunakan untuk memotong suatu string pada PHP dan lain sebagainya.

Apa Itu Function di PHP?

Function (fungsi) PHP adalah bagian dari program utama yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu. Function diperlukan ketika kita melakukan banyak tugas yang sama secara berulang-ulang, dan akan lebih efisien jika dipecah ke dalam program kecil yaitu function.

Aturan Membuat Function di PHP

Berikut adalah aturan dari membuat sebuah function di dalam bahasa pemrograman PHP.

  • Sebuah fungsi di PHP harus selalu diawali dengan keyword function diikuti dengan nama fungsi yang diinginkan.
  • Nama fungsi terdiri dari angka, huruf dan underscore.
  • Aturan penamaan fungsi, sama dengan penamaan pada variabel seperti tidak mengandung white space, tidak diawali dengan angka dan seterusnya.
  • Bersifat case insensitive, artinya tidak membedakan besar kecilnya huruf. Jadi, function ayam_kampus() akan dianggap sama dengan AYAM_KAMPUS().
  • Setelah nama fungsi, selanjutnya penulisan argumen atau parameter. Dimana parameter dapat berisi 1,3,5 bahkan lebih tergantung kebutuhan.
  • Statement atau instruksi harus dibungkus ke dalam kurung kurawal {}.
  • Tidak boleh membuat nama fungsi yang telah ada.

Nah, setelah kita mengetahui beberapa aturan pembuatan sebuah function di PHP maka selanjutnya kita akan memasuki cara membuat function di PHP berikut ini.

Membuat Function di PHP

Cara membuat function di PHP dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini.

<?php
  function nama() {
  	echo 'Afid Arifin'; // Afid Arifin
  }
?>

Pada contoh program di atas, saya membuat function di PHP yang sangat sederhana berupa function tanpa sebuah parameter. Apabila program di atas dijalankan maka akan menghasilkan output berupa string Afid Arifin.

Memanggil Function di PHP

Dari contoh program sebelumnya, agar function tersebut dapat menampilkan output string Afid Arifin maka kita harus memanggilnya terlebih dahulu. Berikut cara memanggil function nama() yang telah dibuat sebelumnya.

<?php
  function nama() {
  	echo 'Afid Arifin';
  }
  nama(); // Afid Arifin
?>

Argumen Function di PHP

Pada program sebelumnya, function nama() tidak memiliki parameter yang dapat kita isi dengan sesuatu sesuai keinginan kita. Kita dapat memodifikasi function nama() yang telah kita buat sebelumnya menjadi seperti berikut.

<?php
  function nama($nama) {
  	echo $nama;
  }
  nama('Afid Arifin'); // Afid Arifin
?>

Pada contoh program di atas, function nama() telah memiliki satu parameter yang dapat kita input nilai argumen sesuai keinginan. Jumlah parameter tidak dibatasi, dan dapat dibuat sebanyak yang kita mau sesuai kebutuhan.

Bentuk lain dari argumen function di PHP ini, kita dapat memberikan sebuah nilai default. Perhatikan kode berikut.

<?php
  function nama($nama = 'Antonio') {
  	echo $nama;
  }
  nama(); // Antonio
?>

Dimana pemanggilan function dengan default argumen ini tidak diisi maka akan menampilkan output berupa string Antonio dan apabila kembali diisi dengan string Afid Arifin maka menampilkan string Afid Arifin.

Mengembalikan Nilai Function di PHP

Sebuah function yang baik seharusnya mengembalikan sebuah nilai dan tidak langsung menampilkan outputnya menggunakan perintah echo. Untuk mengembalikan sebuah nilai, kita dapat menggunakan kata kunci return. Berikut contoh program mengembalikan nilai pada function PHP.

<?php
  function perkalian($a, $b) {
  	$hasil = $a * $b;
  	return $hasil;
  }
  echo perkalian(2, 4); // 8
?>

Pada contoh program di atas, saya membuat sebuah function perkalian() dimana function ini memiliki dua parameter yang digunakan untuk menampung argumen berupa angka untuk perkalian. Untuk menampilkan nilai yang telah dikembalikan oleh return, kita dapat menggunakan perintah echo.

Variadic Function di PHP

Masih berhubungan dengan argumen function di PHP, kita dapat membuat parameter dan argumen di PHP dengan menggunakan teknik Variadic Function. Variadic function adalah sebuah teknik dimana kita dapat membuat function dengan satu parameter, tetapi dapat menampung banyak argumen sekaligus.

<?php
  function buah(...$nama_buah) {
  	for($i = 0; $i <= count($nama_buah); $i++) {
  		echo $nama_buah[$i].'<br/>';
  	}
  }
  buah('Apel', 'Anggur', 'Jeruk'); // Output: Apel, Anggur, Jeruk
?>

Pembuatan variadic function di PHP cukup mudah. Kita cukup menambahkan titik sebanyak tiga kali di awal nama parameter yang digunakan untuk menampung argumen. Hasil dari variadic function adalah berupa tipe data array.

Penutup

Pembuatan function akan sering kita jumpai dalam banyak kasus seperti saat melakukan CRUD dengan PHP dan sebagainya. Demikian artikel pada kesempatan kali ini mengenai tutorial membuat function di PHP. Sekian dari saya dan semoga bermanfaat.

Bagikan Ke

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *