Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.
10 Array Function di PHP yang Sering Digunakan
10 Array Function di PHP – Sepanjang kita membuat program atau kode tidak akan lepas dengan yang namanya data. Salah satu tipe data yang paling sering kita gunakan dalam bahasa pemrograman PHP yaitu tipe data array atau larik dalam bahasa Indonesia. Sebuah array juga dapat berisi tipe data lain seperti string, boolean dan sebagainya.
Di dalam bahasa pemrograman PHP, setidaknya terdapat puluhan array function bawaan untuk memproses tipe data array. Namun, di sini kurang lebih kita tidak akan membahas semuanya melainkan hanya 10 array function PHP yang paling sering sering digunakan. Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Array PHP?
Pengertian paling sederhana dari array yaitu merupakan salah satu tipe data yang dapat kita gunakan menyimpan dan memanipulasi tipe data lain dalam satu variabel. Array dapat menyimpan berbagai jenis nilai, termasuk angka, string, dan objek, dan mendukung indeksasi berdasarkan angka atau string.
Cara membuat array di PHP dapat kita buat dengan mudah menggunakan keyword array() atau [], kemudian mengisi nilai di dalamnya. Array memiliki tiga jenis yaitu array satu dimensi, dua dimensi, dan tiga dimensi. Ketiga penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis array akan saya bahas pada artikel terpisah.
10 Array Function di PHP Lengkap
Untuk mengelola, menyimpan atau mengolah sebuah array kita perlu bantuan array function yang telah disediakan oleh PHP. Setidaknya terdapat sekitar puluhan array function yang bisa kita gunakan, namun pada kesempatan kali ini kita cukup membahas 10 array function PHP yang paling sering digunakan untuk memproses array sebagai berikut.
1. Fungsi count()
Fungsi count() di dalam PHP cukup sederhana yaitu untuk menghitung jumlah elemen yang terdapat di dalam array. Berikut adalah contoh sederhana penggunaan fungso count() di dalam PHP.
<?php $buah = ['Apel', 'Mangga', 'Melon', 'Semangka']; echo count($buah); // 4 ?>
Angka 4 pada baris ketiga kode di atas adalah hasil pengecekan jumlah elemen pada array $buah yang berarti memiliki elemen sebanyak 5 di dapat dari penghitungan fungsi count() php.
2. Fungsi array_sum()
Fungsi array_sum() di dalam PHP yaitu untuk menghitung jumlah total dari keseluruhan elemen yang terdapat di dalam array. Fungsi ini lebih cocok kita gunakan untuk menghitung data berupa angka seperti berikut.
<?php $angka = [12, 54, 56, 66, 20]; echo 'Nilai Rata-rata: '.(array_sum($angka) / count($angka)); // 41.6 ?>
Kode di atas adalah contoh penggunaan fungsi array_sum() untuk menghitung nilai rata-rata pada variabel $angka yang kita kombinasikan dengan fungsi count() dan menghasilkan nilai 41.6 yang didapat dari perhitungan pada baris ke-3.
3. Fungsi array_rand()
Fungsi array_rand() di dalam PHP yaitu untuk mendapatkan nilai secara random atau acak dari sebuah array. Fungsi ini akan mengembalikan nilai berupa posisi array yang akan diambil nilainya. Berikut adalah contoh penggunaan fungsi array_rand() di PHP.
<?php $buah = ['Apel', 'Mangga', 'Melon', 'Semangka']; $acak = array_rand($buah); echo $buah[$acak]; // Melon ?>
Jika diperhatikan, contoh kode di atas mengembalikan nilai berupa Melon yang didapat dari hasil acak pada baris ke-3. Kemudian saya melacak index pada array $buah dengan mendapatkan posisinya dari array_rand() pada baris ke-3.
4. Fungsi sort()
Jika sebelumnya fungsi array_rand() untuk mendapatkan nilai secara acak pada array, maka fungsi sort() adalah untuk mengurutkan isi array. Berikut adalah contoh penggunaan fungsi sort() di dalam PHP.
<?php $buah = ['Mangga', 'Apel', 'Semangka', 'Melon']; sort($buah); print_r($buah); // Array ( [0] => Apel [1] => Mangga [2] => Melon [3] => Semangka ) ?>
Jika kode di atas Anda jalankan maka isi dari array $buah yang sebelumnya acak akan otomatis diurutkan secara alfabet menjadi Apel, Mangga, Melon, dan Semangka.
5. Fungsi array_push()
Fungsi array_push() di dalam PHP yaitu berfungsi untuk menambahkan beberapa elemen baru ke dalam array. Setiap elemen baru ditambahkan akan berada di akhir elemen terakhir saat ini. Berikut contoh penggunaannya.
<?php $buah = ['Mangga', 'Apel', 'Semangka', 'Melon']; array_push($buah, 'Kedondong'); print_r($buah); // Array ( [0] => Mangga [1] => Apel [2] => Semangka [3] => Melon [4] => Kedondong ) ?>
Seperti yang terlihat pada kode di atas, saya menambahkan elemen baru Kedondong pada array $buah dan apabila kita jalankan maka elemen baru tersebut akan berada di akhir array.
6. Fungsi in_array()
Fungsi in_array() di dalam PHP yaitu untuk memeriksa apakah sebuah nilai terdapat di dalam array atau tidak. Nilai akhir dari fungsi ini yaitu tipe data boolean berupa true atau false. Berikut contoh penggunaanya.
<?php $buah = ['Mangga', 'Apel', 'Semangka', 'Melon']; if(in_array('Apel', $buah)) { echo 'Buah Apel ada!'; } else { echo 'Buah Apel tidak ada!'; } ?>
Pada kode di atas saya mencari buah apel apakah ada di array $buah. Apabila ada, maka akan menampilkan output Buah Apel ada! atau sebaliknya yaitu Buah Apel tidak ada!.
7. Fungsi array_key_exists()
Fungsi array_key_exists() di dalam PHP hampir sama dengan fungsi in_array(). Bedanya, data yang diperiksa adalah key pada array apakah ada atau tidak. Berikut adalah contoh penggunaan dari fungsi array_key_exists() di PHP.
<?php $buah = ['Mangga' => 'Arum Manis', 'Rambutan' => 'Rambutan Kelengkeng']; var_dump(array_key_exists('Mangga', $buah)); // bool(true) ?>
Di sini saya mencoba mencari key Mangga didapatkan nilai bool(true) dari hasil pengecekan var_dump() menandakan bahwa key Mangga ditemukan pada array $buah.
8. Fungsi array_merge()
Fungsi array_merge() di dalam PHP cukup sederhana yaitu untuk menggabungkan beberapa array ke dalam satu variabel. Berikut adalah contoh penggunaan fungsi array_merge() di dalam PHP.
<?php $buah = ['Mangga', 'Apel', 'Semangka', 'Melon']; $sayur = ['Kentang', 'Wortel', 'Kubis', 'Cesim']; $makanan = array_merge($buah, $sayur); print_r($makanan); // Array ( [0] => Mangga [1] => Apel [2] => Semangka [3] => Melon [4] => Kentang [5] => Wortel [6] => Kubis [7] => Cesim ) ?>
Pada contoh kode di atas saya mencoba menggabungkan dua buah array yaitu $buah dan $sayur. Kemudian kedua array tersebut saya gabung menjadi satu array ke variabel $makanan. Hasil output penggabungannya bisa Anda cek pada baris ke-6.
9. Fungsi array_search()
Fungsi array_search() di dalam PHP yaitu untuk mencari nilai pada suatu elemen array. Fungsi ini mengembalikan nilai berupa boolean true atau false berupa index posisi yang dicari. Berikut adalah contoh penggunaanya.
<?php $buah = ['Mangga', 'Apel', 'Semangka', 'Melon']; var_dump(array_search('Apel', $buah)); // int(1) ?>
Dari contoh kode di atas menghasil output int(1) yang berasal dari pengecekan var_dump(). Dimana int(1) merupakan menandakan bahwa Apel berada di index ke-1. Ingat, index pada array selalu dimulai dari angka nol.
10. Fungsi array()
Fungsi array() di dalam PHP sangat sederhana yaitu untuk membuat array. Alternatif lain untuk membuat array dapat menggunakan kurung siku []. Namun, saya lebih suka menggunakan kurung siku karena lebih ringkas. Berikut contoh penggunaannya.
<?php $buah_1 = ['Mangga', 'Apel', 'Semangka', 'Melon']; $buah_2 = array('Mangga', 'Apel', 'Semangka', 'Melon'); print_r($buah_1); // Array ( [0] => Mangga [1] => Apel [2] => Semangka [3] => Melon ) ?>
Jika Anda mencoba mengganti array $buah_1 menjadi $buah_2 pada baris ke-4 kode di atas maka hasil outputnya akan tetap sama dengan sebelumnya.
Penutup
Demikian pembahasan kali ini mengenai 10 array function di PHP yang sering digunakan. Anda dapat membaca dan mempelajari secara lengkap mengenai apa saja fungsi-fungsi untuk memproses array pada PHP Manual. Sekian dari saya, semoga bermanfaat.